Tuesday, June 28, 2011

FF - Mermaid Love [part 2]

-Flashback-


"Sudah?"
"Sudah kok.. tapi.. jangan berenang terlalu cepat ya..?"

"Pegang tangan ku. Jangan sekali-kali kau lepaskan karena sudah pasti aku berenang lebih cepat dari mu. Ingat, danau ini tidak sebesar otak mu."
"Iya iya aku mengerti."
"Jangan ragu. Obat itu pasti bekerja. Kau siap?" ujar Ryu.

"Iya.. aku sangat siap..."



-Flashback end-

Saturday, June 18, 2011

FF - Mermaid Love [part 1]

FF cast:
- IU as Kana
- Wooyoung 2PM as Ryu
genre: Fantasy, romance, angst


Hello~ *yawn-ing
author nyobain bikin genre cinta cintaan~ banyak yg protes abisnya kenapa horror mulu kaga di FB kaga di blog XD
Tapi kali ini, author ngasih cerita yang berbau jepang2an. Walau castnya diambil dari Kpop Idol.
Yaudah, langsung ke cerita aja yaa~~ HAPPY READING! :D

***

Author POV


Pagi ini merupakan pagi yang tidak terduga bagi Kana, siswi SMA kelas 2 di desa Okuho. Desa yang kecil tapi sejuk dan asri. Pohon pohon menjulang di kanan kiri jalan. Ada banyak danau dan tiang listrik sebagai pelengkapnya. Tapi, sebagian dari kalian pasti tidak percaya dengan mahluk bernama 'duyung' ? Ya, desa yang satu ini memiliki suatu rahasia. Rahasia yang hanya dimiliki desa itu...


POV end



***

Kana POV



"Selamat sore Kana." ucap Kazuha riang.
"Sore.."
"Kau kenapa? kok murung?"
"Tidak.. hanya saja.. orang tua ku.."

"Jangan bilang kau mau pindah lagi?"
"Iya.." jawabku lesu

"Kana.. itu tidak baik untuk pendidikan mu, sekolah di dunia ini materinya berbeda walau tingkatnya sama."
"Aku tau .. tapi semua bukan mau ku. Aku ingin bersekolah sampai lulus disini. Aku ingin memiliki teman tetap."
"Sebaiknya kau juga jangan diam saja. Bukannya aku memaksa mu untuk tetap bersekolah disini, tapi jika kau mengalah terus maka semua keluhan mu akan sia sia aja."
"Aku tau.."
"Hubungi aku jika kau perlu bantuan ya?" tanya Kazuha ramah sambil memeluk ku. 



Setelah itu kami berpisah di gerbang sekolah. Hari ini, aku tidak langsung pulang ke rumah. Aku ingin mengunjungi suatu danau. Danau luas tempat dimana aku sering mencurahkan isi hati ku. Belakangan ini aku sudah jarang kesana. Aku sibuk belajar menjelang ujian. Dan tidak pernah pulang malam selama seminggu itu. 


Disinilah danau itu berada, tepat didepan lapangan bola yang luas. Aku pun duduk dan menata rok ku. Dan menatap lurus ke arah hutan.


"Kenapa hidupku harus seperti ini... kenapa aku begitu pengecut.. " keluh ku.


tiba-tiba..


"Kukira kau tidak akan datang lagi, gadis pengeluh!"


terdengar suara seorang laki-laki dari dalam danau. Hah?! dalam danau???
Aku mulai menggeleng-geleng kan kepala ku. Aku terdiam lalu melihat sekeliling. Sepi.


"Hey kenapa diam? mana lagi keluhan mu? sudah sadar kah bahwa kau selalu mengganggu tidur ku?"


Sekarang aku benar benar yakin kalau suara itu berasal dari danau.


"S.. siapa kau?!" tanya ku panik.
"Ayolah, kau pasti kabur jika melihat wujudku. Lanjutkan saja cerita cerita drama mu."
"A.. apa kau bilang?! drama?! siapa kau?? aku.. aku tidak takut pada apa apa karena aku tidak ingin jadi pengecut!!"
"Kau yang meminta ya?" ujarnya santai.


Aku mulai mundur selangkah demi selangkah dari pinggir danau.


"Mana?? katanya aku akan takut jika melihat mu!"

SRASH!



Tiba-tiba muncul seorang laki-laki dari dalam danau, tangannya bertumpu pada mulut danau.


"Kau.. manusia? tapi kenapa.."
"Kenapa apa? ini belum semuanya. Percaya padaku kau akan takut jika melihat semua."
"Manusia tidak mungkin tidur di dalam air bodoh!!" aku berteriak sekeras mungkin.

"Karena aku.. bukan manusia biasa."


Dia mulai mengangkat tubuhnya ke air. Rasanya.. ada yang aneh.. ASTAGA! Kakinya.. dia tidak punya kaki! maksudku, yang dia punya bukanlah kaki. Melainkan sirip! Sirip panjang yang terbagi jadi 3 ruas.


"A.. astaga.. kau.. duyung?"
"Lari lah jika kau takut, memang tidak ada yang pernah berani berhadapan dengan ku. Memangnya aku seburuk itu apa."
"Tidak.. aku tidak takut! hanya saja, apa ada seorang duyung dari negeri dongeng yang hidup di danau desa Okuho ini?" tanya ku sambil melihat sekeliling.

"Ceritanya panjang. Eh, nama mu siapa gadis pengeluh?"
"Cukup memanggilku dengan nama itu, duyung sialan!"
"He.. hey! makanya aku menanyakan namamu!"
"... aku Kana."
"Ryu." jawabnya sambil tersenyum.



-wah.. dia manis.- batin ku


"Ayo keluar kan keluhan mu pada ku. Aku mau mendengarnya sekarang." Ryu mencelupkan setengah tubuhnya lagi ke dalam danau dan bersandar di mulut danau.
"Aku ini.. murid pindahan.. dari kecil aku sering berpindah pindah sekolah. Semua ini karena orang tua ku."
"Tunggu tunggu, sekolah itu apa? murid pindahan itu apa?"

"Ahh sudahlah, susah menjelaskannya. Aku lanjut ya."
"Tapi besok kau harus cerita padaku!"
"Iya iya tenang saja~ ayah ku seorang pengusaha.. terpaksa kami harus sering berpindah demi pekerjaannya yang suka dikontrak selama 2 tahun."
"Kalau itu aku juga punya."
"Hah? apa?"
"Orang tua! ayah dan ibu."
"Wah kau pintar,Ryu."
"Ayah ku seorang raja yang hebat dan ibu ku ratu yang sangat cantik!"
"Raja.. raja duyung?"
"Begitulah, kau pasti mengerti."
 

-semua tentang duyung terdengar konyol tapi.. Ryu adalah buktinya.- batin ku.

Tak terasa, kami berdua sudah mengobrol selama 1 jam.

"Ryu, aku pulang ya. Sudah hampir jam 6. Sampai jumpa Ryu-kun!"



Aku berlari dan melambai kan tangan dari atas lalu berlari kearah rumah. Untuk seterusnya aku berjanji untuk tidak menjadi pengecut lagi. Aku ingin  berubah, agar semua tau aku bukan anak kecil lagi.


POV end


***


Author POV


Hari ini libur. Kana berencana mengujungi danau itu lagi nanti siang. Tapi sekarang dia memakai baju renang di dalam kaosnya. Dia penasaran dengan dunia duyung, dunia yang asing dan fantastis baginya.


"Ryu sedang apa ya? Apa dia itu duyung betulan?" Kana bicara pada diri sendiri.


Kana berlari sekencang kencangnya dari rumah ke danau. 


"RYU!!! DIMANA KAUU?!" Kana berteriak sekencang mungkin.


Kana melihat sekelilingnya. Sama seperti kemarin. Sepi dan dingin. Tapi orang yang dia tunggu tak kunjung muncul. 


"Ryu-kun!!!" Kana berteriak lebih kencang lagi.


Dengan putus asa Kana duduk di pinggir danau. Memainkan kakinya di dalam. Menunggu sahabat barunya itu muncul.


SET


Tiba-tiba ada yang menarik narik kaki kiri Kana.


"Ryu-kun??" Tanya Kana riang.
"Hey gadis...... maksud ku Kana. Benar kan?"
"Bagus, kau ingat nama ku."

"Ada apa kau kesini? mengganggu saja."
"Aku mau mengajak mu main."
"Kemana? Aku kan tidak bisa berjalan di darat bodoh!!"

"Aku ingin bermain di dunia mu. Dunia air!" ujar Kana sambil menunjuk ke danau.
"Kau kan tidak punya insang.." jawab Ryu enteng
"Kau juga tidak punya paru paru."

"Hah.. aku amphibi. Semua duyung di danau ini amphibi."
"Semua... duyung? berarti bukan hanya kau, ayahmu dan ibumu?"
"Ya. Kau lupa kalau ayah ku raja? bukan hanya keluarga ku saja kan kalau begitu."
"Hmm.. tapi.. kenapa duyung tinggal di danau? bukannya di laut?" Tanya Kana.

"Kemarin kau sudah menanyakan itu pada ku gadis pengeluh!"

Hati Kana mulai memanas dipanggil dengan panggilan itu. Dia mulai berdiri dan menatap Ryu tajam.


"He.. hey. Kenapa?"
"Baiklah, aku juga tidak akana menjelaskan apa itu sekolah dan apa itu murid."


Ryu menundukan kepala karena merasa dipojokan oleh Kana. Ryu lalu menatap Kana dan mengucapkan kata-kata yang amat sangat lembut.


"Gomen ne.."
".... huahahahahaha! Ya ampun Ryu, kau mudah sekali tertipu."
"Kau jahat, menatap ku dengan tatapan seperti itu."

"Hahahahaha sudah ah, ayo aku mau melihat isi danau ini."
"Kana... rumah ku jauh di dalam sana, walau kau lihai berenang... aku tidak yakin nafas mu bisa kuat ber jam jam."

"Tidak kah kau punya sesuatu yang bisa membuat aku memiliki insang?"
"Baiklah kalau kau memaksa, mungkin aku punya sesuatu. Tunggu ya."

"Hmm!" jawab Kana semangat.


Kana melakukan aktifitasnya semula. Memain main kan kaki nya di danau. Melihat sekeliling. Lapangan yang bersih walau berpasir, pepohonan menjulang tinggi, tiang listrik yang gagah dan juga hutan yang sepi. Kana juga sempat berfikir bagaimana kalau ada orang yang melihat Ryu. Berkhayal apakah dia akan kabur atau berubah menjadi sesuatu. Tiba-tiba..


PLUNG


Ada sesuatu yang terlempar dari danau. Semacam permen warna biru bening. Perlahan terlihat bayangan Ryu, berenang ke permukaan.


"Kana, makan itu. Kau bisa bernafas dalam air selama 5 jam. Tapi tidak berlaku lagi jika kau sudah keluar dari air sebelum 5 jam."
"Dari siapa?"
"Ayo cepat makan!"
"Ba.. baiklah."



Sedikit keyakinan Kana memakan 'permen' itu. Kana ragu rasanya akan tidak enak dan dia malah memuntahkannya. Dia berfikir itu akan membuat Ryu marah, tapi pasti Ryu lebih marah jika dia tidak memakannya sekarang.


Perlahan dimasukannya permen itu ke mulut. Ternyata rasa permen itu tawar, seperti air. Kana langsung membuka jaketnya dan mencelupkan diri ke danau.


"Sudah?"
"Sudah kok.. tapi.. jangan berenang terlalu cepat ya..?"

"Pegang tangan ku. Jangan sekali-kali kau lepaskan karena sudah pasti aku berenang lebih cepat dari mu. Ingat, danau ini tidak sebesar otak mu."
"Iya iya aku mengerti."
"Jangan ragu. Obat itu pasti bekerja. Kau siap?" ujar Ryu.

"Iya.. aku sangat siap..."


POV end


***


yap part 1 cerita ini selesai! gimana? butuh comment nih buat FF cinta cintaan. Author gabegitu lihai soalnya. Oh iya, maaf misalkan Milky Couple ga cocok jadi cast di cerita ini, author butek banget mikir couplenya huhuhu T__T
pokoknya yang udah baca kasih comment ya, mau itu kritik atau saran terserah kalian.
Don't be a silent reader please! :3